Kamis, 30 September 2010

Mulai Hidup Sehat n Langsing yuk

oleh Widya Alun

Apakah sering lelah, cepat ngantuk, loyo dan bermasalah berat badan? Semua itu berawal dari SALAH dalam memilih sarapan. Sebagian besar orang makan berdasarkan keinginan mata mereka. Atau dengan kata lain, mata mereka menentukan apakah mereka perlu makan dan makanan apa yang seharusnya dimakan. Padahal kenyataannya, mata sama sekali tidak ada hubungannya dengan makanan. Tapi Pankreas lah yang mengatur semuanya! Pankreas adalah organ di badan kita yang memproduksi Gastric Juice dan Insulin.
Apakah Anda Tahu????
Badan kita terdiri dari 100 trilyun sel dan membutuhkan 114 macam nutrisi yang berbeda-beda. Dan itu harus kita penuhi! Badan kita bangun di pagi hari dan menuntut 114 macam nutrisi. Dan... makanan apa yang kita berikan kepada tubuh kita di pagi hari?
Sarapan Karbohidrat
Di pagi hari, karbohidrat simple(cereal olahan, roti putih, roti panggang, nasi) akan menyebabkan kenaikan level gula darah yang mendadak, yang menyebabkan badan melepaskan jumlah insulin yang cukup besar. Hasilnya adalah penurunan tingkat kadar gula dalam darah dan keinginan untuk makan lebih banyak karbohidrat. Siklus ini berulang 2-3 kali sehari. Dan siklus naik turunnya kadar gula dalam darah ini memperberat kerja pankreas dan memperlemahnya. Ini adalah salah satu alasan utama penyebab Diabetes, tekanan darah.

Tidak Sarapan
Saat Anda tidak sarapan, gula darah Anda akan turun/drop di bawah tingkat normal. Anda akan merasa kelaparan dan penurunan tingkat energi. Anda akan kembali mengonsumsi karbohidrat simple untuk mendapatkan peningkatan kadar gula dengan cepat untuk mengatasi rasa lapar dan penurunan energi yang Anda alami. Karbohidrat simple ini akan menyebabkan kenaikan level kadar gula dalam darah secara mendadak yang menyebabkan badan melepaskan jumlah insulin yang cukup besar. Insulin akan mengambil kelebihan gula dalam darah dan merubahnya menjadi lemak. Hasilnya adalah penurunan kadar gula dalam darah dan keinginan untuk makan lebih banyak karbohidrat. Siklus ini berulang 2-3 kali sehari. Dan siklus naik turunnya kadar gula dalam darah ini memperberat kerja pankreas dan memperlemahnya. Ini adalah salah satu alasan utama penyebab diabetes, tekanan darah tinggi dan kenaikan berat badan.
So, Apa Sarapan yang Tepat untuk Saya???
Jawabnya adalah Sarapan Berdasarkan Protein. Sarapan seperti ini akan mensuplai badan kita dengan nutrisi penting dan energi tanpa meningkatkan kadar gula dalam darah dan kadar insulin. Sarapan pagi seperti ini akan menghindarikan kita dari ketergantungan terhadap karbohidrat setiap hari. Dengan cara ini nafsu makan dapat terkontrol dengan baik, keinginan makan makanan berkarbohidrat (cemilan, coklat, kue, junk food, soft drink, nasi dan mie) akan berkurang. Sebagai hasilnya badan akan menggunakan kelebihan lemak yang tersimpan dalam tubuh untuk mendapatkan energi atau sebagai sumber energi
mulailah hidup sehat dg sarapan,tips gratis tuk kamu
klik http//http://nutrisiherbalife.weebly.com/

Minggu, 26 September 2010

Mengapa Anda Mengantuk Setelah Makan Nasi?
http://nutrisiherbalife.weebly.com/




Pertanyaan ini sering sekali saya jumpai, dan kebanyakan orang tidak paham sebabnya dan itulah alasan mereka tidak mendapatkan solusinya.

Ada 2 hal yang menyebabkan kita merasa ingin tidur setelah makan nasi.

1. L-Tryptophan........adalah asam amino yang menjadi bahan dasar terbentuknya niacin, vitamin B. Niacin sendiri akan dipakai untuk membuat serotonin, zat penghantar sinyal di otak yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan menyebabkan kita jatuh tertidur. Makanan yang kaya karbohidrat seperti nasi, akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin, yang akan menyimpan makanan dalam tubuh. Beberapa asam amino lain yang tadinya terkandung di dalam darah bersama-sama dengan L-Tryptophan, akan masuk ke dalam sel otot. Akibatnya, akan terjadi peningkatan pada konsentrasi relatif L-Tryptophan dalam darah dan serotonin yang terbentuk membuat kita mengantuk.

2. proses pencernaan makanan.......Tubuh akan mengirimkan darah ke sistem pencernaan karena proses pencernaan membutuhkan energi yang cukup besar, apalagi kalau makanan yang perlu dicerna mengandung banyak lemak. Energi yang diperlukan juga akan semakin bertambah besar seiring dengan semakin banyaknya makanan yang kita konsumsi. Pada saat ini, sistem saraf juga menyumbangkan sebagian stok darahnya dan sebagai akibatnya, sistem saraf akan mengalami kekurangan oksigen untuk sementara. Menurunnya efektivitas kerja saraf pada saat sistem pencernaan bekerja inilah yang juga membuat kita ingin tidur siang.



Rasa mengantuk yang menyerang seusai makan nasi, biasanya disebut sebagai reaksi food coma. Banyak hal bisa menjadi penyebab terjadinya food coma. Sebagai gambaran, tubuh kita diibaratkan sebuah mesin pengolah yang berfungsi untuk menyerap sari makanan. Kalau makanan yang kita konsumsi dalam porsi yang cukup besar, otomatis tubuh kita akan bekerja ekstra keras. Akibatnya, tubuh terasa lelah dan mengantuk. Nasi termasuk karbohidrat dengan index glicemic tinggi, dimana memaksa pankreas untu menghasilkan hormon insulin dalam jumlah sangat banyak untuk mencerna karbohidrat jenis ini, dan itu sangat membutuhkan banyak energi sehingga menyebabkan sel-sel tubuh kita kelelahan.


Dr. Allan Spreen, seorang ahli nutrisi dari Amerika, menganjurkan bahwa waktu bersantap harus disesuaikan dengan bioritme tubuh. Dari hasil penelitian diketahui bahwa serangan food coma sering terjadi pada jam-jam berikut: pukul 10.00 yaitu 2 jam setelah sarapan pukul 14.00 yaitu 2 jam setelah makan siang pukul 16.00 yaitu 4 atau 5 jam sebelum makan malam


Bagaimana mengatasinya ? Usahakan sarapan tidak dalam porsi yang besar. Pilihlah makanan dengan kandungan karbohidrat index glikemik rendah atau karbohidrat kompleks. Anda juga bisa mengkonsumsi formula 1 shake sebagai menu sarapan anda yang kaya nutrisi dan mengandung karbohidrat yang baik untuk tubuh.

Pada jam-jam setelah makan, usahakan untuk mengkonsumsi camilan yang tinggi protein. Tidak perlu dalam jumlah yang banyak asalkan perut Anda tetap dalam kondisi terisi. anda bisa konsumsi sayur dan buah.

Pilihlah menu makan siang anda dengan bijak, pastikan kombinasi karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin dan air cukup seimbang.

Bermasalah dengan Berat Badan ? Ingin menjaga berat badan supaya tetap konstan ? Dapatkan info Langsing & Sehat di http://nutrisiherbalife.weebly.com/

Sabtu, 25 September 2010

Perut Buncit, apa resikonya?

KOMPAS.com - Ketika memiliki perut yang terlalu buncit, orang akan mengaitkan dengan konsumsi makanan yang terlalu banyak. Demikian pula sebaliknya. Tak salah bila mengaitkan perut dengan pola makan, perut (dari bagian di bawah dada dan di atas panggul) memang memiliki fungsi utama sebagai tempat pencernaan dan penyerapan makanan.
Di dalam perut terdapat organ pencernaan seperti, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus buntu, hingga usus besar yang merupakan bagian utama sistem pencernaan manusia. Berikut juga organ hati, ginjal, pankreas, dan limpa, pendukung proses pencernaan.
Ketika mengonsumsi makanan, organ pencernaan dan organ pendukung mengurai makanan hingga menjadi zat-zat yang dibutuhkan sel serta tubuh. Namun jumlah asupan dari zat tersebut bisa terjadi selisih, baik disebabkan oleh jumlah makanan yang terlalu banyak maupun proses mencerna yang kurang optimal.
Setelah mengkonsumsi bahan makanan dengan kandungan gula atau karbohidrat, dihasilkan gula di dalam darah. Serta merta organ pankreas mengeluarkan ensim insulin untuk membongkar menjadi energi yang dibutuhkan sel. Bila pembongkaran gula darah kurang optimal, misalkan karena berkurangnya efektivitas enzim insulin oleh lemak dalam darah atau jumlah asupan zat gula terlalu banyak, maka sisa gula tersebut akan tersimpan sebagai lemak dalam tubuh (visceral fat).
Ia terdistribusi dalam rongga perut, di antara organ dalam dan rongga dada. Efek langsung dari lemak dalam tubuh yang berlebih, menyebabkan orang menderita obesitas sentral.Pada wanita, hormon seks wanita (estrogen) membantu distribusi lemak ke pantat, paha, dan pinggul, sehingga mengurangi risiko obesitas sentral di usia produktif. Sedang pada pria, lemak lebih banyak terdistribusi di perut karena hormon seks yang berbeda.
Saat wanita memasuki masa menopause, lemak dari pantat, paha, dan pinggul akan berpindah ke pinggang dengan kata lain lebih mudah terjadi obesitas sentral.
Sayangnya, bukan hanya penampilan yang menjadi buruk ketika seseorang menderita obesitas sentral.
"Obesitas sentral juga menjadi penyebab sindroma metabolik dan gangguan kardiovaskular," ungkap dr Ralph Girson, SpPD, dari RS Royal Progress, Jakarta.
Risiko Perut Buncit
Perut membuncit bukan hanya memberi dampak pada penampilan fisik secara estetika, namun juga membawa risiko kesehatan yang tidak sepele. Secara keseluruhan, dapat dikatakan pertambahan lingkar perut atau penderita obesitas sentral sangat berhubungan dengan risiko penyakit yang pada akhirnya mengurangi harapan hidup. Terdapat pengurangan umur harapan hidup pada penderita obesitas, sekitar 7 tahun, bahkan pada perokok dan obesitas umur harapan hidup menurun sekitar 13 tahun.
Namun, risiko penyakit apa saja yang ada di balik perut yang membuncit?
Resistensi Insulin Bertambahnya lingkar perut, otomatis terjadi peningkatan jaringan lemak tubuh. Ini dapat menyebabkan ganggan insulin (resistensi insulin). Obesitas yang menyebabkan tingginya asam lemak bebas dalam darah menstimulasi pelepasan sitokin yang dapat menurunkan sensitivitas insulin.
Diabetes Melitus Tipe 2 Kondisi resistensi insulin yang terus berlanjut disertai pola makan yang tinggi kalori, membuat tubuh berusaha mengimbangi dengan memproduksi insulin ekstra. Tujuannya untuk mengimbangi intake (asupan) kalori dan menstabilkan gula dalam darah. Sayangnya, kemampuan ini sangat tergantung sel-B dalam pankreas. Apabila kemampuan adaptasi sel yang mengatur peningkatan produksi insulin ini berkurang, maka suatu saat tubuh gagal menoleransi glukosa hingga menjadi gangguan diabetes melitus tipe 2.
Jantung Koroner Kondisi rendahnya sensitivitas insulin kemudian juga menyebabkan abnormalitas metabolisma tubuh, seperti dislipidemia, hipertensi, arterosklerosis, dan pembentukan pro-koagulan (pemercepat pembekuan darah). Ini adalah faktor-faktor risiko penyebab terjadinya penyakit jantung koroner.
Bermasalah dengan Berat Badan ? Perut Buncit ? Dapatkan info Lebih Langsing & Sehat di http://nutrisiherbalife.weebly.com/

Selasa, 21 September 2010

Mengapa Sarapan Berguna Untuk Anda

http://nutrisiherbalife.weebly.com/
Orang yang meluangkan waktu untuk sarapan bisa dipastikan dapat berkonsentrasi dengan baik, lebih produktif, dan tidak mudah lemas karena kehabisan energi. Melewatkan sarapan akan mempengaruhi kinerja tubuh Anda hari itu. Karena itu, tidak seharusnya Anda melewatkan sarapan. Atur waktu dengan seksama agar Anda dapat meluangkan waktu untuk makan sesuatu di pagi hari. Kalau perlu, pasang weker Anda dan bangun lebih pagi.
Mengapa sarapan berguna untuk Anda? Ini sebab-sebabnya:

1. Menjaga kesehatan dan membuat Anda tetap langsing
Orang yang tidak pernah melewatkan sarapan memiliki kecenderungan tidak kelebihan berat badan, dibanding orang yang suka melewatkannya. Bagi yang sedang melakukan diet, sarapan justru menjadi hal yang paling penting. Hal ini disebabkan karena orang yang sarapan lebih mampu mengendalikan nafsu makan mereka sepanjang hari itu. Kenyang karena sarapan akan mencegah Anda mengemil, dan juga dapat mencegah Anda makan secara berlebihan saat waktu makan berikutnya.
2. Konsentrasi meningkat, dan gak lemah otak (lemot)
Dengan sarapan pagi, memori dan konsentrasi semakin meningkat. Mood anda akan jauh lebih baik, tidak mudah marah-marah atau cepat tersinggung.

 Langsing & Sehat di